Islamic literature Headline

Tuesday, April 27, 2010

Adab Membaca Al-Quran

annisa -

Pak Ustadz yang dirahmati Alloh, mohon penjelasan mengenai adab membaca Al-Qur‘an.

1. Apabila saat menunggu waktu sholat di masjid, seorang muslimah menggunakan waktunya untuk membaca Al-qur‘an, apakah boleh dengan suara yang agak keras (dapat didengar orang lain ) atau dengan tidak bersuara?bagaimana sebaiknya? Mengingat bahwa suara wanita merupakan aurat.

2. Apakah boleh membaca Al-Qur‘an sambil tiduran?

Jawaban:

Suara wanita bukan aurat menurut jumhur ulama. Karena itu tidak ada halangan mendengar suara wanita. Bahkan para shahabat pun mendengar suara dari istri-istri beliau hingga bercakap-capak secara langsung.

Para shahabat itu mendengar hadits dari para ummahatul mukminin secara langsung, bukan melalui tulisan seperti yang sering dilakukan dalam kegiatan pengajian disini. Tetapi yang terjadi adalah dialog langsung. Bahkan para shahabat itu dapat mengenali para wanita di zaman itu dengan melihat wajah dan penampilan mereka. Karena itu dalam hadits selalu disebutkan siapakah wanita itu.

Lebih jauh lagi, dalam teks hadits malah disebutkan nama-nama para wanita tersebut secara langsung, bukan hanya menyebutkan bahwa si a adalah istri dari si b.

Karena itu pada dasarnya tidak ada larangan dalam masalah suara wanita secara umum. Suara itu barulah menjadi masalah bila sengaja dibuat-buat dengan mendesah-desah hingga membangkitkan nafsu lawan jenisnya. Seperti saat bernyanyi, banyak para artis yang membuat-buat suaranya agar bisa memberi daya tarik tersendiri. Tapi dalam dialog dan komunikasi secara umum, maka tidak ada masalah.

Bagaimana dengan membaca Al-Quran? Tinjauannya sama saja, meski membaca AL-Quran, tetapi bila cara menyampaikannya dengan gaya dan pendekatan yang bisa menimbulkan fitnah, maka sebaiknya dihindari. Tapi bila secara umum tidak menimbulkan kekhawatiran hal seperti itu, pada dasarnya suara wanita bukanlah aurat.

Sedangkan membaca AL-Quran sambil tiduran termasuk kurang beradab kepada Al-Quran. Padahal Al-Quran adalah kalam Allah. Membaca Al-Quran berati kita sedang berhadapan dengan Allah dan mendengarkan firman-Nya. Bila ayat-ayat yang suci itu dibaca sambil tiduran maka tentu saja kurang tidak beradab di depan Al-Quran dan Allah SWT.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.


sumber : Syariah Online

Pusat Konsultasi Syariah

0 komentar:

Post a Comment